L Lawliet - Death Note

Archive for Maret 2017

Game Edukasi VS Serious Game

Selasa, 07 Maret 2017
Posted by Unknown
 
Perbedaan Education Game dengan Serious Game
 
A.      Serious Game
Seriuos Game merupakan jenis permainan yang serius, maksudnya tidak bersifat hiburan. Serious Game adalah suatu konsep permainan dengan tujuan untuk kepentingan pelatihan, advertising, simulasi, dan edukasi. Pengembangan serious game adalah untuk kepentingan yang sifatnya non-entertainment. Implementasinya, serious game ini bisa diterapkan untuk berbagai tingkatan usia serta dengan berbagai genre dan teknologi permainan.
Inti utama dari tujuan serious game adalah menumbuhkan, mengedukasi, dan memotivasi pemain untuk satu tujuan tertentu. Tujuan lain bisa juga untuk kepentingan marketing dan advertising. Di Amerika sendiri, serious game ini banyak diterapkan di kalangan pemerintahan serta para profesonal kesehatan.
Dalam sejarah perkembangan permainan, maka diantara sekian banyak permainan yang dapat diidentifikasi sebagai awal dari kolaborasi permainan dengan edukasi adalah salah satu permainan produk Atari pada dekade 1980-an, yaitu Army Battlezone, sebuah permainan yang awalnya ditujukan untuk kepentingan pelatihan militer. Pihak departemen pertahanan amerika memang termasuk inisiator untuk mengembangkan permainan dalam dunia militer yang mengarah pada simulasi peperangan dan sejenisnya. Simulasi yang dikembangkan sebelumnya ternyata membutuhkan peralatan khusus dengan biaya yang cukup besar. Ternyata dengan menggandeng para pengembang permainan, sejumlah simulasi di bidang militer dapat dilakukan dengan konsep permainan dengan biaya yang jauh lebih murah. Kesuksesan permainan sejenis Army Battlezone, telah menumbuhkan genre baru dalam dunia permainan.
Serious game dapat dikelompokkan kedalam beberapa kategori yang sesuai dengan bidang yang sedang dikembangkan. Julian Alvarez dan Olivier Rampnoux (The European Center for Children’s Products, University of Poitiers) membagi serious game kedalam 5 katagori, yaitu:
1.    Advergaming
2.    Edutainment
3.    Edumarket
4.    Diverted game
5.    Simulation game
Salah satu contoh serious game adalah
- game Re-Mission (http://www.re-mission.net)
- game Food Force (http://www.food-force.com)
Beberapa prinsip game dan pembelajaran yang diterapkan pada model serious game yang diusulkan adalah sebagai berikut :
1.    Aspek the game
2.    Aspek Immersive
3.    Aspek Clear Goal and Feedback
4.    Aspek Concentration
5.    Aspek Control, Challange, dan Feedback
6.    Interaksi Sosial (Kolaborasi dan Aktivitas Sosial)
Model Serious Game yang diusulkan dapat dilihat fig.4. mengikuti genre the Sims, goal dari model serious game ini bersifat terbuka. Kinerja dari seorang pembelajaran dapat dilihat misal dari poin kekayaan, reputasinya sebagai makhluk sosial, bonadifitas tempat bekerja, dan jabatan dalam pekerjaan. Kriteria tersebut lebih dekat ke kebutuhan dasar manusia dibandingkan dengan indeks atau grade nilai. Semua aspek kinerja pembelajar akan dikelola di model player. Model player ini analog dengan student model dalam ITS. Selama dalam proses bermain, status player perlu dikelola agar model pedagogic (dalam hal ini modul game-play) dapat mengambil keputusan tentang aktivitas dan obyek apa yang di lock/unlock serta reward seperti apa yang diberikan kepadanya atas sebuah aksi.
Ada 3 hal yang dikaji terkait dengan model player ini, yakni
a.    Apa saja variable yang perlu digunakan untuk merepresentasikan seorang player dalam kehidupan pribadinya, kehidupan sosialnya, kehidupan profesionalnya dalam pekerjaan, dan kehidupan kognitif, afektif, serta psikomotoriknya sebagai makhluk pembelajar.
b.    Bagaimana struktur dari variable tsb? Apakah tunggas dan flat atau majemuk dan berhierarki?
c.    Apakah status player hanya dilihat sebagai value dari variable pada suatu saat, atau merupkan pola kecenderungan dari value pada rentang waktu tertentu.
B.       Eductional Game
Educational game adalah game digital yang dirancang untuk pengayaan pendidikan (mendukung pengajaran dan pembelajaran), menggunakan teknologi multimedia interatif.
Karakteristik edutainment yang ada saat ini yang masih merupakan kelemahan :
  1. Lebih mengandalkan motivasi ekstrinsik daripada instrinsik. Contoh motivasi estrinsik  adalah reward saat menyelesaikan suatu aktivitas. Pengguna tertarik untuk melakukan aktivitas, tapi tidak tertarik dengan aktivitasnya sendiri. Sedangkan motivasi intrinsik berkaitan dengan perasaan penguasaan materi saat melakukan dan menyelesaikan aktivitas.
  2. Pembelajaran tidak terintegrasi. Ada pemisahan antara sisi game dan sisi pembelajaran. Pengguna seringkali lebih fokus kepada sisi game-nya (misal dengan melewati bagian materi dan langsung masuk ke bagian minigamenya)
  3. Terlalu menekankan kepada pembelajaran drill-practice bukan kepada pemahaman.
  4. Gameplay terlalu sederhana. Inovasi masih kurang.
  5. Beranggaran kecil, berbeda dengan computer game pada umumnya yang menggunakan teknologi terkini.
  6. Kehadiran guru dianggap tidak diperlukan.
  7. Distribusi dan marketing berbeda dengan computer game pada umumnya.
Kriteria perancangan educational game yang ideal, dibagi menjadi enam bagian yaitu :
  1. Rasa ingin tahu, fantasi dan kontrol pengguna.
  2. Tantangan
  3. Sosialiasi
  4. Pedagogi
  5. Teknologi
  6. Pengguna anak-anak dan yang berkebutuhan khusus.
Berikut detil setiap bagian:
1.      Rasa ingin tahu, fantasi dan kontrol
-         Motivasi intrinsik, menyenangkan untuk digunakan. Pengguna memiliki kontrol terhadap permainan.
-         Integrasi antara materi edukasi dan aspek fantasi+permainan
-         Pengguna memegang kendali  permainan dan dapat mengatur kecepatan bermain.
-         Mendorong keingin tahuan, pengguna dapat melakukan eksplorasi bebas. Permainan mengandung rahasia tersembunyi.
-         Pengguna dapat menyimpan kemajuan permainan.
-         Menyediakan lebih dari jalur. Ada beberapa cara untuk memenangkan permainan
-         Pengguna dapat melakukan trial-error untuk menyelesaikan permainan.
-         Keberhasilan ditentukan oleh pengetahuan, bukan kebetulan.
-         Task disajikan secara incremental dan bertahap.
-         Simulasi realistik dunia.
-         Materi edukasi disesuaikan dengan materi dunia nyata.
-         Personalisasi: pengguna dapat mengubah karakter dan objek-objek.
-         Menyediakan banyak pilihan dan tema.
-         Hindari pengulangan, hindari drill-practice.
-         Sediakan elemen tidak terduga dan kejutan.
-         Point tidak hilang saat menjawab pertanyaan.
2.      Tantangan
-         Kinerja pemain terukur dan didefinisikan dengan baik.
-         Tantangan diberikan secara terus menerus tapi  disesuaikan  dengan tingkat pemahaman pemain.
-         Kompleksitas semakin berkembang sejalan dengan kemampuan pengguna. Tersedia banyak level.
-         Memonitor kinerja pengguna, berdasarkan hasil monitoring ini kesulitan kemudian disesuaikan.
-         Pengguna dapat melihat progressnya setiap saat.
-         Menyediakan hint dan instruksi untuk membantu pengguna.
-         Bantuk pengguna menemukan ‘flow state yaitu keseimbangan antara tantangan dengan kemampuan untuk menghadapi tantangan.
3.      Sosialiasi
-         Pemain dapat berkolaborasi bersama.
-         Pemain dapat saling berkompetisi.
-         Pemenang bisa lebih dari satu (multiple winner)
4.      Pedagogi
-         Menyebutkan secara eksplisit target umur dan menyesuaikan rancangan permainan sesuai umur tersebut.
-         Aktivitas pembelajaran dilaksanaan bersamaan dengan permainan.
-         Objektif pembelajaran jelas.
-         Memberi kesempatan kepada guru dan orangtua untuk ikut berperan.
-         Memberikan petunjuk yang jelas sehingga pemain dapat berkonsentrasi kepada isi permainan, bukan bagaimana cara menggunakan permainan.
-         Menyediakan tutorial sehingga pemain tidak perlu membaca manual.
5.      Teknologi
-         Menggunakan teknologi yang tersedia di sekolah dan masyarakat umum (tidak membutuhkan hardware yang terlalu tinggi)
-         Memberikan lisensi yang terjangkau sekolah.
-         Menggunakan antarmuka yang intuitif.
6.      Pengguna anak-anak dan yang berkebutuhan khusus.
-         Memberikan petunjuk yang dibacakan selain petunjuk tertulis.
-         Gambar, objek, layar tertata rapi.
-         Permainannya sendiri merupakan aktivitas yang penting (play for the sake of play)
-         Transformasi terlihat. Saat anak melakukan interaksi, ada instant feedback.
-         Input dan output yang mudah terlihat.
-         Tantangan diberikan secara gradual.
-         Permainan menyenangkan untuk diulang, beberapa karakter, musik mudah teringat oleh anak.
-        Objek dan suara diambil dari kehidupan sehari-hari yang mudah dikenali. 
-     Menginspirasi anak, bahkan setelah komputer dimatikan.
 
source: https://books.google.co.id/

Pengertian Game, Game Edukasi dan Genre Game

Rabu, 01 Maret 2017
Posted by Unknown




PengertianGame
Game adalah kata berbahasa Inggris yang berarti permainan atau pertandingan, atau bisa diartikan sebagai aktifitas terstruktur yang biasanya dilakukan untuk bersenang- senang. Menurut Anggra (2010) game atau permainan adalah sesuatu  yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius dengan tujuan menghibur diri / refreshing.  
Game ada banyak jenis, diantaranya:
a. Aksi
Genre ini merupakan macam game yang paling popular. Game jenis ini membutuhkan kemampuan refleks pemain. Salah satu subgenre action yang popular adalah  First Person Shooter (FPS). Pada game FPS diperlukan kecepatan berpikir. Game ini dibuat seolah-olah pemain yang berada dalam suasana / game tersebut.
b. Aksi Petualangan

Genre ini memadukan game play aksi dan petualangan. Contohnya pemain diajak untuk menelusuri gua bawah tanah sambil mengalahkan musuh, dan mencari artefak kuno, atau menyeberangi sungai, menjalankan misi, dan lain lain.
c. Simulasi, Konstruksi dan Manajemen
Pemain dalam game ini diberi keleluasaan untuk membangun dan suatu proyek tertentu dengan bahan baku yang terbatas.
d. Role Playing Games (RPG)
RPG adalah jenis game yang paling menarik dari yang lain nya menurut saya. Dalam RPG pemain dapat memilih satu karakter untuk dimainkan. Seiring dengan naiknya  level game, karakter tersebut  dapat berubah, bertambah kemampuannya, bertambah senjatanya, atau bertambah hewan peliharaannya. sehingga game ini juga bisa disebut game paling lama bahkan ada juga yang endless (tiada akhir).
e. Strategi
Genre strategi menitikberatkan pada kemampuan pada kemampuan berpikir dan organisasi. Game strategi dibedakan menjadi dua, yaitu Turn Based Strategy dan Real Time Strategy. Jika real time strategi mengharuskan pemain membuat keputusan dan secara bersamaan pihak lawan juga beraksi hingga menimbulkan serangkaian kejadian dalam waktu yang sebenarnya, sedangkan turn based strategi pemain bergantian menjalankan taktiknya. Saat pemain mengambil langkah, pihak lawan menunggu. Demikian juga sebaliknya.
f. Balapan


Pemain dapat memilih kendaraan, lalu melaju di arena balap. Tujuannya yaitu mencapai garis finish tercepat.
g. Olahraga
Genre ini membawa olahraga ke dalam sebuah komputer atau konsol. Biasanya game play dibuat semirip mungkin dengan kondisi olahraga yang sebenarnya.
h. Puzzle
Genre puzzle menyajikan teka-teki, menyamakan warna bola, perhitungan matematika, menyusun balok, atau mengenal huruf dan gambar.
i. Permainan Kata
Word game sering dirancang untuk menguji kemampuan dengan bahasa atau untuk mengeksplorasi sifat-sifatnya. Word Game umumnya digunakan sebagai sumber hiburan, tetapi telah dibuktikan untuk melayani suatu tujuan pendidikan juga.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan game adalah suatu hasil dari proses multimedia berupa alat untuk bersenang-senang dan dapat digunakan sebagai media untuk pembelajaran.


Edukasi
Dalam kamus besar bahasa Inggris education berarti pendidikan, sedangkan menurut Sugihartono (2007) pendidikan berasal dari kata didik, atau mendidik yang berarti memelihara dan membentuk latihan. Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1991) pendidikan diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau   sekelompok   orang   dalam   usaha   mendewasakan   manusia   melalui   upaya pengajaran dan pelatihan.
Pendidikan adalah sebuah proses pembelajaran yang didapat oleh setiap manusia, dalam hal ini adalah peserta didik, tujuannya adalah untuk membuat peserta didik itu paham, mengerti serta mampu berpikir lebih kritis. Pendidikan dapat dirumuskan sebagai tuntunan pertumbuhan manusia sejak lahir hingga tercapai kedewasaan jasmani dan rohani, dalam interaksi alam dan lingkungan masyarakatnya. Pendidikan merupakan proses yang terus menerus, tidak berhenti.
Pendidikan  dapat  didapat  secara  formal  maupun  non  formal.  Pendidikan formal diperoleh dari suatu pembelajaran yang terstruktur yang telah dirancang oleh suatu institusi. Sedangkan pendidikan non formal adalah pengetahuan yang didapat manusia dalam kehidupan sehari-hari baik  yang dialami atau  yang dipelajari dari orang lain.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa edukasi  adalah suatu usaha sadar dan secara terus menerus yang dilakukan pemerintah, keluarga, dan masyarakat untuk tujuan mengubah suatu individu menjadi berarah dan lebih baik, dalam segala aspek kehidupannya.


Game Edukatif
Game edukatif adalah permainan yang dirancang atau dibuat untuk merangsang daya pikir termasuk meningkatkan konsentrasi dan memecahkan masalah (Handriyantini,
2009).
Game   Edukasi   adalah   salah   satu   jenis   media   yang   digunakan   untuk memberikan pengajaran, menambah pengetahuan penggunanya melalui suatu media unik dan menarik. Jenis ini biasanya ditujukan untuk anak-anak, maka permainan warna sangat diperlukan disini bukan tingkat kesulitan yang dipentingkan.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan game edukasi adalah salah satu  bentuk  game  yang  dapat  berguna  untuk  menunjang  proses  belajar-mengajar secara lebih menyenangkan dan lebih kreatif, dan digunakan untuk memberikan pengajaran atau menambah pengetahuan penggunanya melalui suatu media yang menarik.
Genre Game :
1. Action
2.  Adventure
3. Construction and management simulation (CMS)
4. Life simulation
5. Role playing
6. Strategi
7. Vehicle simulation
8. Other notable genres
9.  I made by purpose
10. Game interfaces
11. Game platforms